Cerita Mbah Sariban: Tentang Rumah Joglo dan Tradisi Sedekah Bumi

Cerita Mbah Sariban: Tentang Rumah Joglo dan Tradisi Sedekah Bumi

Oleh : Danang Pamungkas , PO SR Kampung Halaman

Desa Pondok Rejo terletak di Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.Menurut penuturan Mbah Sariban seorang sesepuh di desa, desa ini dahulu bernama Pondok Londo atau disebut (Rumah Belanda). Karena pada waktu itu ada orang Belanda yang membuat rumah dan hidup lama disini, orang Belanda itu juga mempunyai rumah yang besar, rumah itu disebut juga dengan rumah joglo. Kemudian nama Pondok Londo diubah menjadi Pondok Rejo. Menurut para sesepuh desa, yang merubah nama itu adalah Bapak Haji Ngabdini. Beliau yang mengganti nama desa Pondok Londo menjadi Pondok Rejo. Sayang sekali saya tidak bisa menemuinya karena beliau sudah wafat. Lanjutkan membaca “Cerita Mbah Sariban: Tentang Rumah Joglo dan Tradisi Sedekah Bumi”

Fenomena Manusia Gerobak Di Yogyakarta: Sebuah Tinjauan Konsep dan Kasus

Fenomena Manusia Gerobak Di Yogyakarta: Sebuah Tinjauan Konsep dan Kasus

Oleh : Nurhuda Ibnu Kasendar/Pendidikan Sosiologi UNY.

      Dilansir dari situs Merdeka.com (29 Juni 2016) bahwa menjelang momen hari raya Idul Fitri, para  warga  dari  berbagai  daerah  untuk  sekedar  mencari  pundi-pundi  rupiah dari  para dermawan Ibu Kota.   Dengan dasar Peraturan Daerah no. 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, aparat pemerintah bertindak menertibkan para manusia gerobak untuk kemudian dipulangkan ke daerah asal mereka.

      Manusia Gerobak termasuk dalam kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau disingkat PMKS. Selain manusia gerobak, pengemis dan gelandangan termasuk juga ke dalamnya. Beberapa kasus seperti yang terjadi di Denpasar Bali (dilansir dari TribunBali.com – tanggal 21 April 2016), para gelandangan dan pengemis (PMKS) yang dipulangkan ternyata balik lagi  ke  perkotaan  untuk  menjadi  sediakala,  mereka  berasal  dari  Bondowoso  (7  orang), Situbondo (2 orang) dan 26 orang dari Kabupaten Karangasem. Di Banjarmasin ada pula yang terpaksa  berlama  di  kota  tersebut  karena  tidak  kunjung  mendapat  pekerjaan (antarakalsel.com). Minimnya skill untuk mendapatkan fasilitas ekonomi dalam berproduksi adalah  masalah  yang  klise  tetapi dibiarkan  saja!  Beberapa  pihak  menilai  bahwa  fenomena semacam ini dapat berpeluang menjadi modus penipuan berkedok ‘kesengsaraan’. Tapi benarkah begitu? Lanjutkan membaca “Fenomena Manusia Gerobak Di Yogyakarta: Sebuah Tinjauan Konsep dan Kasus”

Buruknya Tata Kelola dan Industrialisasi Sepakbola Indonesia

Buruknya Tata Kelola dan Industrialisasi Sepakbola Indonesia

Oleh:

Bambang Ismoyo

PSSI secara resmi dibanned oleh FIFA per 30 Mei 2016. Tokoh dibalik hal tersebut jelas, Imam Nahrawi. Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjadi aktor penting yang membuat PSSI dibekukan. Harapan publik yang timbul terhadap Menpora praktis menginginkan adanya sterilisasi pengurus PSSI. Wajah-wajah lama dalam tubuh PSSI jelas tidak diinginkan. Pembenahan besar-besaran dan gembar-gembor revolusi PSSI pun mulai muncul. PSSI yang baru diharapkan benar-benar bersih dan berjalan sebagaimana fungsi dan tujuannya. Lanjutkan membaca “Buruknya Tata Kelola dan Industrialisasi Sepakbola Indonesia”

Fenomena Musik Folk Indonesia Dikalangan Anak Muda (Esensi dan Musikalitas Folk Indonesia)

Fenomena Musik Folk Indonesia Dikalangan Anak Muda (Esensi dan Musikalitas Folk Indonesia)

Oleh:

Madha Soentoro

Musik Folk, adalah genre musik yang banyak disebut-sebut di majalah musik, televisi dan media masa Indonesia baru-baru ini. Kesan musik yang dingin, tenang, dan cenderung eksentrik ini mampu menarik banyak sekali perhatian di semua elemen lapisan masyarakat, dan anak muda pada khususnya. Bahkan peranan musik folk mampu memberikan tatanan nafas ideologi tersendiri di kalangan anak muda sesuai dengan kebutuhan dan atau kegelisahan terhadap perkembangan sosial musik di wilayahnya. Pada dasarnya musik folk adalah musik kerakyatan yang sarat akan kesederhaaan di kegiatan hidup sehari-hari. Dalam meramu, meng-aransemen dan komposing musik folk itu sendiri sejatinya mengandung banyak sekali unsur-unsur ke-etnisan, tradisi lokal, kebudayaan, bahkan sosial masyarakat yang mampu memberikan warna pada setiap part-part musiknya. Namun sebagian musisi folk hanya memberikan penekanan pada sentuhan nilai kesederhanaannya. Sisi kontemporer dalam musik folk biasa dikemas dengan beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan, peranan, fungsi dan tujuan, sehingga membentuk karakter yang diinginkan oleh musisi. Lanjutkan membaca “Fenomena Musik Folk Indonesia Dikalangan Anak Muda (Esensi dan Musikalitas Folk Indonesia)”

Varian-Varian Teori Sosial Kritis dan Problem Modernitas: Upaya Menjembatani Teori dan Praksis Revolusioner

Varian-Varian Teori Sosial Kritis dan Problem Modernitas: Upaya Menjembatani Teori dan Praksis Revolusioner

Oleh:

Danang Pamungkas

danangpamungkas637@gmail.com

Dewasa ini seorang ilmuan sosial ataupun orang-orang yang bergelut dalam bidang teori sosial sedang menghadapi krisis tentang kegunaan teoritis dan tujuan praktis sebuah ilmu pengetahuan dalam kehidupan sosial-ekonomi-politik di masyarakat. Dialektika sebagai prasayarat utama menuju perubahan revolusioner tidak jarang menimbulkan kontradiksi internal di antara sekian banyak polemik tentang tujuan teori dengan ranah praksis. Sebuah ilmu pengetahuan memang tidak pernah lepas dari perasaan subyektif individu, ilmu pengetahuan tidak bebas nilai tetapi syarat akan kepentingan. Sesudah masa Renaisans ilmu pengetahuan menjadi kebenaran absolut yang mewajibkan seluruh manusia untuk tunduk terhadapnya. Pencerahan di Eropa pada abad ke-15 telah membawa dampak yang besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dibelahan dunia, hal ini berangsur-angsur menyingkirkan kekuatan agama yang telah mendominasi Eropa selama berabad-abad. Francis Bacon pernah mengungkapkan “The Power Of Knowledge atau kekuatan ilmu pengetahuan menjadi motor penggerak utama sejarah manusia modern. Kekuatan ilmu pengetahuan telah membuktikan diri sebagai satu-satunya alat yang paling rasional dalam membedah fenomena dan sebagai alat ukur terpercaya dalam memahami realitas dunia. Lanjutkan membaca “Varian-Varian Teori Sosial Kritis dan Problem Modernitas: Upaya Menjembatani Teori dan Praksis Revolusioner”