Soekarno Yang Hilang Dari Pemikiran Bangsa Indonesia

Soekarno Yang Hilang Dari Pemikiran Bangsa Indonesia

Wisma Tegar Septian

   Ketika mendengar nama Soekarno, maka yang pertama kali kita ingat adalah sosok Presiden pertama Republik Indonesia. Sosok Proklamator yang berkharisma ini sangat terkenal terutama angkatan 1930-1940 an yang masih hidup sampai saat ini, banyak foto-foto Bung Karno terpampang di dinding rumah para pengagumnya. Bahkan di era-reformasi ini masih ada “simbah-simbah” yang dengan polosnya menganggap bahwa Presiden Indonesia saat ini masih Soekarno, hal ini menunjukkan bahwa sosok sang proklamator ini begitu populer di hati masyarakat. Lanjutkan membaca “Soekarno Yang Hilang Dari Pemikiran Bangsa Indonesia”

Kajian Diskusi Mingguan Tentang Proyek PKM dan Anomali Penelitian Mahasiswa

Kajian Diskusi Mingguan Tentang Proyek PKM dan Anomali Penelitian Mahasiswa

Tim Redaksi

   Diskusi mingguan Mazhab Colombo kali ini membahas tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan pemantik Kholid Irsani mahasiswa Pendidikan Sejarah. Sang pemantik menuliskan materinya dengan judul “PKM (Proyek Kreativitas Mahasiwa). Diskusi yang diadakan pada tanggal 12 Mei 2016, di parkiran pusat kegiat mahasiswa fakultas ilmu sosial UNY ini diikuti oleh sekitar 15 orang yang berasal dari beberapa fakultas. Membicarakan soal Program Kreativitas mahasiswa sebenarnya mungkin sudah agak kadaluarsa, Bukan karena persoalan PKM itu sudah terlalu banyak dibicarakan, namun program kreativitas mahasiwa memang sudah menjadi realita yang kasat mata di kampus. Tetapi tidak salah apabila PKM ini dijadikan Lanjutkan membaca “Kajian Diskusi Mingguan Tentang Proyek PKM dan Anomali Penelitian Mahasiswa”

Perubahan Masyarakat Yogyakarta Dilihat dari Aspek Sejarah dan Kebudayaan

Perubahan Masyarakat Yogyakarta Dilihat dari Aspek Sejarah dan Kebudayaan

Mashofi Maulana

    Dalam konteks dan skema yang berlaku, kita tidak dapat melihat perkembangan masyarakat Yogyakarta hanya dari satu sisi, melainkan dari dua sisi. Yakni pertama,sosial-historis: yaitu ketika kita melihat daya dan upaya perubahan masyarakat dari nilai-nilai sejarah perkembangan masyarakat. Proses ini ditandai dengan krisis legitimasi—ketika pengaruh geliat VOC masih kental— antara Solo-Yogya pada pertengahan abad ke-18 yang berujung pada ditandatanginya perjanjian ‘Giyanti’ dan menjadikan dua fragmen berbeda antara Yogyakarta dan Surakarta. Hal tersebut mengakibatkan pada pemberian legitimasi kepada Hamengkubuwono I untuk dapat memaksimalkan stabilisasi daerah Yogya dan otonomi yang didapatkan setelah perseteruan panjang dengan Pakubuwono III Lanjutkan membaca “Perubahan Masyarakat Yogyakarta Dilihat dari Aspek Sejarah dan Kebudayaan”

Pramoedya Ananta Toer dan Cerminan Kebebasan Manusia

Pramoedya Ananta Toer dan Cerminan Kebebasan Manusia

   Danang Pamungkas

   Sulit untuk membayangkan bagaimana kebebasan manusia bisa didapatkan tanpa perjuangan untuk meraih kebebasan itu sendiri. Kita akan bertanya, bagaimana cara menjadi manusia yang bebas untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan dari pihak-pihak yang berkuasa? Kita selalu merasa takut untuk menjadi orang yang bebas, karena banyak dalih bahwa kebebasan yang kita miliki dibatasi oleh hak orang lain, tetapi ketika hak orang lain menindas hak kita, apa yang akan kita lakukan? Berbicara soal kebebasan tentunya mudah untuk diucapkan tetapi untuk mengejawantahkannya dalam praksis sosial membutuhkan keberanian yang luar biasa dan pengalaman dalam hal melawan kekuasaan.

    Di sini saya akan menjelaskan bagaimana sosok Pramoedya Ananta Toer sebagai cerminan Lanjutkan membaca “Pramoedya Ananta Toer dan Cerminan Kebebasan Manusia”

PKM “Program (Proyek) Kreativitas Mahasiswa”

PKM “Program (Proyek) Kreativitas Mahasiswa”

Kholid Irsani

  PROGRAM Kreativitas Mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan PKM adalah kelanjutan atau penyempurnaan dari KAM. pada tahun 1997 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, merealisasikan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT). Salah satu komponen program kunci di dalamnya adalah Program Karya Alternatif Mahasiswa (KAM). Program ini hanya dapat diakses dan dilaksanakan mahasiswa sedangkan program lainnya seperti Kuliah Kewirausahaan (KWU), Kuliah Kerja Usaha (KKU), Magang Kewirausahaan (MKU), Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK) dan Inkubator Wirausaha Baru (INWUB), hanya dapat di akses oleh dosen. Proposal diajukan kelompok dosen namun wajib menyertakan mahasiswa sebagai pelaku lapangan. KAM merupakan wahana kreasi bagi mahasiswa dalam menciptakan produk (barang atau jasa) yang akan menjadi komoditas usahanya kelak. Sedangkan pematangan sebagai entrepreneur dilakukan pada program INWUB. Dengan demikian, PBKPT merupakan satu kesatuan program pendorong Perguruan Tinggi (PT) dalam menghasilkan entrepreneur ataupun technopreneur dari kampus. Lanjutkan membaca “PKM “Program (Proyek) Kreativitas Mahasiswa””